Senin, 23 Maret 2015

SKK KELOMPOK


KEAMANAN SISTEM

       Pada dasarnya seorang pengguna komputer sangat membutuhkan rasa kenyamanan ketika sedang mengoperasikannya. Kenyamanan tersebut dapat diperoleh salah satunya dari keamanan sistem yang dipakai. Berbicara mengenai keamanan sistem, ada dua hal yang sering diperdebatkan yaitu mengenai istilah keamanan dan proteksi. Pertama-tama kita harus bisa membedakan antara keamanan dengan proteksi. Proteksi biasanya menyangkut faktor -faktor internal sistem yang ada di dalam komputer.
Sebenarnya tujuan dari proteksi adalah untuk mencegah penggunaan akses-akses yang tidak seharusnya (accidental access). Akan tetapi keamanan mempertimbangkan faktor-faktor eksternal (lingkungan) di luar sistem dan faktor proteksi terhadap sumber daya sistem. Melihat perbedaan ini, terlihat jelas bahwa keamanan mencakup hal yang lebih luas dibandingkan dengan proteksi. 
Dengan mempertimbangkan aspek-aspek di atas maka dibutuhkanlah suatu keamanan sistem untuk menanggulangi kemungkinan akses data penting (rahasia) dari orang-orang yang bukan seharusnya mengakses. Namun, dalam kenyataannya tidak ada suatu sistem komputer yang memiliki sistem keamanan sempurna. Akan tetapi, setidaknya kita mempunyai suatu mekanisme tersendiri untuk mencegah ataupun mengurangi kemungkinan-kemungkinan gangguan terhadap keamanan sistem.

KEAMANAN

Keamanan sistem komputer adalah untuk menjamin sumber daya tidak digunakan atau dimodifikasi orang yang tidak memiliki otorisasi. Pengamanan termasuk masalah teknis, manajerial, legalitasdan politis.

Keamanan sistem terbagi menjadi 3, yaitu:
1.      Keamanan eksternal (External Security),
berkaitan dengan pengamanan fasilitas komputer dari penyusup, bencana alam, dll.

2.       Keamanan Interface Pemakai (User Interface Security),
berkaitan dengan identikasi pemakai sebelum mengakses program dan data.

3.      Keamanan Internal (Internal Security),
Berkaitan dengan pengamanan beragam kendali yg dibangun pada perangkat keras dan sistem operasi untuk menjaga integritas program dan data.

Petunjuk Pengamanan Sistem
Saltzer dan Schrooter (1975) memberi petunjuk mengenai prinsip-prinsip pengamanan sistem komputer, yaitu :
1.    Rancangan sistem seharusnya publik
2.    Dapat diterima
3.    Pemeriksaan otoritas saat itu
4.    Kewenangan serendah mungkin
5.    Mekanisme yang ekonomis
 

1. Rancangan sistem seharusnya publik

Tidak tergantung pada kerahasiaan rancangan mekanisme pengamanan. Membuat proteksi yang bagus dengan mengasumsikan penyusup mengetahui cara kerja sistem pengamanan.

2. Dapat diterima
Mekanisme harus mudah diterima, sehingga dapat digunakan secara benar dan mekanisme proteksi tidak mengganggu kerja pemakai dan pemenuhan kebutuhan otorisasi pengaksesan.
3. Pemeriksaan otoritas saat itu
Banyak sistem memeriksa ijin ketika file dibuka dan setelah itu (opersi lainnya) tidak diperiksa.
4. Kewenangan serendah mungkin
Program / pemakai sistem harusnya beroperasi dengan kumpulan wewenang serendah mungkin yang diperlukan untuk menyelesaikan tugasnya.
5. Mekanisme yang ekonomis
Mekanisme proteksi seharusnya sekecil dan sesederhana mungkin dan seragam sehingga mudah untuk verifikasi.

 OTENTIFIKASI PEMAKAI

Kebanyakan proteksi didasarkan asumsi sistem mengetahui identitas pemakai.
Masalah identifikasi pemakai ketika login disebut otentifikasi pemakai (user authentication).

Kebanyakan metode otentifikasi didasarkan pada tiga cara, yaitu:

1.      Sesuatu yang diketahui pemakai,
misalnya: password, kombinasi kunci, nama kecil ibu kandung, dls.
2.   Sesuatu yang dimiliki pemakai,  
misalnya: kartu identitas, kunci, dll.
3.   Sesuatu mengenai (merupakan ciri) pemakai,
misalnya: sidik jari, sidik suara, foto, tandatangan, dll.

Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar